Sarafkejepit.com – Model stylish, ukuran dan warna yang memikat selalu menjadi pertimbangan utama para kaum hawa dalam memilih tas. Belum banyak kaum pecinta tas yang menyedari bahwa tas yang tidak ergonomis dapat memicu timbulnya nyeri punggung dan skoliosis (ketidaknormalan pertumbuhan tulang).

Para ahli memaparkan bahwa saat ini kebanyakan tas yang dikenakan para kaum hawa mempunyai berat sampai 3kg. Ukuran tas yang besar memang memudahkan orang untuk menjejalkan bermacam kebutuhan ke dalam tas, mulai dari dompet, laptop, tas kosmetik, boto air minum, hingga persediaan payung.

Padahal saat seeorang menyandang tas dengan satu sisi bahu dalam jangka waktu lama dan beban tas terlalu berlebih dapat mengganggu lengkung alamiah leher. Gangguan pada lengkung alamiah leher ini mengakibatkan nyeri pada bagian punggung, kepala, dan pundak.

Kebiasaan menyandang tas pada salah satu sisi bahu mengakibatkan postur tubuh yang tidak baik. Perlu diketahui bahwa punggung manusia sangat sensitif dengan ketegangan otot sehingga jika otot punggung mengalami ketegangan tubuh seseorang tidak dapat menjaga keseimbangan tubuh dengan baik dan gerakan yang dapat dilakukan tubuh pun menjadi semakin terbatas. Kondisi semacam ini dikenal dengan istilah hand bag syndrome atau sindrom tas tangan.

Nyeri pada bagian leher, punggung, dan pundak sebagai akibat hand bag syndrome ini saat ini semakin banyak dikeluhkan para wanita urban, oleh karena itu para dokter dan terapis menganjurkan agar produsen tas memberi label kecil pada produknya supaya konsumen tidak menjejali tasnya dengan barang-barang yang terlalu banyak sehingga menimbulkan kelebihan beban yang harus ditampung tas dan disangga oleh bahu atau pundak.

Sumber: health.kompas.com