Sindrom Tas Terlalu Berat

Kebanyakan wanita memilih tas dengan model, warna, dan ukuran yang disenangi saja tanpa melihat dampaknya bagi kesehatan. Tanpa disadari menggunakan tas yang tidak ergonomis terus menerus bisa memicu nyeri punggung, skoliosis, atau pertumbuhan tulang yang tidak normal.

Ukuran tas yang makin besar tentu akan mempermudah Anda dalam membawa segala kebutuhan seperti laptop, alat kosmetik, dompet, atau kamera. Makin berat barang bawaan maka makin berat pula beban pundak saat membawanya. Terlebih jika tas berat hanya dibebankan pada satu sisi pundak dalam waktu lama. Kondisi ini akan mengganggu lengkung alamiah leher yang membagi rata tekanan di tulang belakang sehingga menimbulkan nyeri pundak, punggung, dan kepala.

Postur tubuh yang buruk bisa terjadi akibat terlalu sering membawa tas terlalu berat pada salah satu sisi saja. Perlu dikethui bahwa punggung sangat sensitif dengan ketegangan otot. Akibatnya, kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan berkurang dan gerakan menjadi terbatas. Kondisi ini disebut juga dengan sindrom tas tangan. Untuk mencegah terjadinya sindrom ini, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Ukuran tas sesuai tubuh

Untuk memilih ukuran tas sebaiknya pilih sesuai tipe tubuh Anda. hindari tas besar dan berat jika postur tubuh Anda pendek dan langsing.

2. Berat tas tidak melebihi 10% berat tubuh

Berat tas yang melebihi 10% berat tubuh akan memberi beban yang besar di leher, punggung, dan otot. Pilihlah tas yang terbuat dari kanvas atau vinil karena lebih ringan ketimbang material dari kulit.

3. Pilih tali selempang yang lebar dan memiliki bantalan.

Tali seperti ini akan membuat pundak nyaman. Pastikan pula desain straps bisa diatur sesuai tinggi badan.

4. Banyak ruang

Jika Anda tipe orang yang sering membawa banyak barang saat bepergian senaiknya pilih tas yang memiliki banyak kompartemen sehingga berat bisa rata. Letakkan benda yang paling berat di bagian paling bawah.

Sumber: health.kompas.com