Seputar Leher Kaku

Leher, terutama di bagian tengkuk belakang kerap kali terasa sakit  dan kaku. Biasanya kondisi ini terjadi akibat terlalu lama menahan telepon ke telinga. Tegang leher atau whiplash ini juga bisa disebabkan hentakan kepala yang terlalu keras.

Whiplash bisa mempengaruhi jaringan lunak leher seperti otot ligamen dan tendon. Meski bukan masalah yang serius tapi kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan dan muncul rasa sakit. Untuk mengatasinya Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan naproxen serta relaksan otot. Bisa juga dengan mengompres daerah yang sakit dengan air dingin atau es selama  15-20 menit. Cara ini bisa mengurangi pembengkakan dan rasa sakit di leher.

Dulu, pengobatan whiplash menggunakan collar yakni penopang leher yang dipakai di sekitar leher. Tapi, kini dengan terapi es dan sedikit gerakan lembut sudah sangat membantu meringankan sakit di leher. Tapi, jika gejalanya makin parah biasanya dokter akan memberikan resep berbagai obat yang bisa meredakan nyeri, seperti benzodiazepin dan relaksan otot. Jika cedera berkaitan dengan tulang dan kerusakan saraf tulang belakang mungkin diperlukan intervensi bedah.

Mungkin dokter juga menyarankan terapi fisik dengan latihan rentang gerak, stimulasi listrik, atau penguatan otot, tergantung pada tingkat keparahannya. Penting sekali untuk menjaga kondisi tubuh dari stres dan membatasi gerak kepala hingga mengakibatkan rasa sakit dan otot kaku.

Tindak lanjut perawatan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan cedera. Hal ini termasuk terapi fisik, latihan di rumah, atau kunjungan ke spesialis.

Gejala whiplash mungkin tidak akan muncul hingga 24 jam setelah terjadi trauma. Gejala ini biasanya berupa kaku leher, pusing, nyeri bahu, gangguan tidur, dan lengan kebas.

Di Amerika tiap  tahunnya 5.000 cedera whiplash mengakibatkan quadriplegia, yakni kelumpuhan keempat anggota badan. Tapi, hanya 1 dari 5 pasien yang tetap bergejala setelah satu tahun cedera.

Sumber: health.detik.com