Sakit Punggung Terkait Injeksi Epidural Saat Melahirkan

Sarafkejepit.com – Riset klinis tidak membuktikan adanya risiko peningkatan sakit punggung yang berkait dengan adanya epidural analgesia pada saat melahirkan. Rata-rata pasiean berkemungkinan menderita sakit punggung dengan ataupun tanpa injeksi epidural. Ketegangan otot dan ligamental selama masa kehamilan dan pasca kehamilan yang diikuti perubahan hormon adalah penyebab sakit punggung pasca melahirkan, jadi bukan semata karena injeksi epidural.

Terdapat suatu kondisi yang dikenal dengan istilah sindrom piriformis. Sindrom piriformis ini berawal pada saat mengandung dan menetap pasca kehamilan. Rasa sakitnya bahkan menjalar sampai pantat. Seorang spesialis mengacukan penyebab mekanis yang berupa tekanan saraf. Pada umumnya sindrom piriformis merupakan masalah fungsional dan bukan masalah mekanikal.

Otot piriformis akan mengalami kejang pada saat proses persalinan atau perubahan hormon sehingga otot akan mengalami perenggangan berlebihan selama masa kehamilan. Diperlukan fisioterapi yang intensif untuk merawat kondisi yang terbilang menyiksa ini. Rasa nyeri yang menyerang dapat mengakibatkan calon ibu sulit berjalan dan berdiri. Bahkan, terkadang injeksi relaksasi pada bagian otot, misalnya toksin botox dapat dimanfaatkan untuk mengendurkan otot.

Sakit punggung setelah partum seringkali disebabkan proses menyusui intensif pada bayi. Banyak postur menyusui bayi yang tidak bersahabat dengan ibu. Menyusui bayi di bawah lengan, menyandarkan tubuh ke depan untuk menempatkan payudara ke mulut bayi, memandikan bayi dan membersihkan tubuh bayi di atas tempat tidur atau alasnya.
Semua situasi ini adalah sumber cedera punggung. Selalu dekatkan bayi pada payudara. Selalu membersihkan bayi di tempat yang tingginya setara dengan pinggang. Ligamen di punggung dan leher masih lentur, jaga dan pertahankan postur tubuh dengan baik.

Sumber: health.kompas.com