Sudah menjadi hal yang wajar bilamana dengan semakin bertambah tuanya seseorang, semakin tinggi pula resiko mendapatkan berbagai penyakit. Daya tahan tubuh yang tidak lagi sebaik saat di usia muda menjadi penyebabnya. Salah satu penyakit yang sering muncul dikarenakan faktor pertambahan usia adalah penyakit gangguan saraf atau neuropati.

Bertambahnya usia seseorang dan ditambah dengan berbagai kondisi yang mana dapat mempengaruhi sistem  saraf seperti serat – serat saraf yang menjadi rusak karena beberapa hal seperti cedera atau penyakit menjadi penyebab meningkatnya gangguan saraf. Disamping itu, berbagai penyakit seperti diabetes atau gula darah dan bahkan sebuah proses pengobatan akan suatu penyakit dapat menyebabkan timbullnya penyakit gangguan saraf atau neuropati.

Dr H Abdul Muis Sp.S, seorang pakar ilmu saraf dari Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Hassanudin Makassar menuturkan bahwa bagi orang orang yang telah berusia lebih dari 40 tahun, 26 persen dari mereka akan menderita penyakit gangguan saraf. Bahkan, bagi penderita diabetes, kemungkinan mendapatkan penyakit ini meningkat menjadi 50 persen. Penyakit gangguan saraf ini juga akan menyerang orang yang memiliki kekurangan vitamin B6, B1, dan B12.

Biasanya, warga menganggap gangguan saraf ini bukanlah sebagai penyakit, Gejala yang ditimbulkan penyakit ini seperti rasa nyeri, kesemutan, kebas, mati rasa, kaku otot, kram, dan lainnya sering dianggap sebagai hal yang wajar dan tidak dianggap sebagai penyakit. Padahal penyakit ini dapat mengganggu mobilitas penderita juka dibiarkan. Bahkan bagi penderita gangguan saraf yang dikarenakan penuaan, jika dibiarkan saja dapat memunculkan komplikasi penyakit lainnya. Bagi penderita gangguan saraf yang dikarenakan bertambahnya usia dan diabetes, diperlukan terapi yang benar agar gangguan saraf atau neuropati ini bisa benar benar disembuhkan.

Source: http://palembang.tribunnews.com/2012/10/06/usia-bertambah-risiko-gangguan-saraf-meningkat?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter