Ge-er berasal dari kata gede rasa. Sebenarnya sebuah gede rasa ini adalah sejenis sindrom, dimana seseorang akan merasa sok penting. Namun, ‘ge-er’ yang kita bahas disini berbeda, karena ‘ge-er’ disini lebih ke sindrom seseorang yang seolah olah merasa mendapat banyak notifikasi dari ponselnya, entah itu notifikasi sms, ataupun panggilan. Orang yang mengalami sindrom ini akan merasakan ponselnya, yang seringnya berada di kantong, akan bergetar, seakan akan memberitahu bahwa ada notifikasi atau panggilan masuk di ponselnya, namun, setelah dicek, ternyata tidak ada pesan atau panggilan masuk sama sekali. Terkadang sindrom ini bisa berlangsung beberapa kali, dan berkali kali pula ponsel itu dicek oleh penderita. Hal ini bukan karena ‘ge-er’ biasa, namun ternyata secara ilmiah dapat dijelaskan sebagai gangguan sistem saraf.

Fenomena ini sering disebut oleh banyak ilmuwan sebagai phantom phone ringing syndrome. Para ahli yang berasal dari University of Sidney, mereka menjelaskan bahwa getaran yang seakan akan nyata yang berasal dari ponsel di kantong itu bukan cuma perasaan atau halusinasi pada kepala saja. Banyak yang meyakini bahwa sensasi radiasi gelombang elektrik mempengaruhi sensasi getaran ini.

Hal ini dapat anda cek sendiri dengan mendekatkan ponselanda ke sebuah sound system yang sedang beroperasi. Radiasi dari ponsel akan menyebabkan suara noice pada sound system tersebut, dan berbunyi ‘tetttettettettettet tetettet”. Hal inilah yang terjadi pada sistem saraf kita, dengan dipengaruhi oleh radiasi ponsel yang memicunya, noiceini akan mengacaukan panca indera.

Seorang ahli Psikologi dari Califorania State University berbendapat lain. Beliau mengatakan getaran tersebut dipengaruhi oleh rangsangan lain seperti getaran kursiyang digeser atau gesekan pada kain celana. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak manusia jaman sekarang mengalami sindrom getaran ponsel ini.

Sumber: http://health.detik.com/read/2012/09/12/182520/2016442/763/sindrom-ge-er-gara-gara-saraf-kena-radiasi-ponsel?l771108bcj