Penyebab Gangguan Saraf Di Tulang Belakang

Gangguan syaraf terjepit bisa dialami siapa saja. Mulai ibu rumah tangga sampai pekerja kantoran berisiko mengalami masalah ini. Ada berbagai faktor penyebab syaraf terjepit, antara lain:

1. Cedera pada pinggang atau tulang belakang

Cedera bisa terjadi akibat beberapa hal, misalnya jatuh terduduk dengan hentakan yang cukup keras. Kejadian seperti itu dapat mengakibatkan bantalan pada tulang belakang/ Nucleus Pulposus pecah karena tekanan berat di tulang belakang ketika jatuh terduduk.

2. Kebiasaan Postur Tubuh yang tidak benar dalam kurun waktu yang lama

Postur tubuh membungkuk bisa mengakibatkan tekanan pada tulang belakang menjadi tidak rata. Sehingga terdapat titik-titik tertentu pada ruas tulang belakang yang tekanannya lebih tinggi ketimbang kekuatan normal Nucleus Pulposus dalam menahan tekanan. Nucleus Pulposus bisa pecah jika mengalami tekanan yang lebih  tinggi dalam waktu lama.

3. Penyakit Degenerative Disc Disease (DDD)

Bantalan tulang belakang atau disc bisa mengalami degenerasi. Akibatnya, kekuatan untuk menahan dan mendistribusikan tekanan secara merata mengalami penurunan. Kondisi ini disebabkan adanya reaksi biokimia antara glukosa dan kolagen dalam Disc. Selain itu, DDD juga bisa disebabkan faktor genetik dalam keluarga.

4. Faktor Keturunan

DDD yang diturunkan akibat faktor keturunan mungkin dipengaruhi oleh genetik dalam peredaran darah, struktur kerangka kolagen dalam disc, dan metabolisme Disc. Meski masih belum ada kepastian dalam penelitian ini, selalu menjaga postur tubuh juga perlu dilakukan agar tidak menyebabkan tekanan yang abnormal pada ruas tulang belakang dan bantalannya.

Sumber: https://www.facebook.com/AhliTotokSaraf/posts/444959015577467