Memakai Jeans Ketat Dapat Memicu Kerusakan Saraf

Perkembangan fashion telah berubah sangat cepat dari tahun ke tahun. Perkembangan ini juga mempengaruhi perkembangan mode celana, termasuk jenis celana jeans. Belakangan, jenis jeans ketat menjadi mode yang trend dipakai oleh banyak kalangan saat ini, khususnya kalangan muda. Disamping memberikan kesan modis dan seksi, dengan memakai celana jeans ketat akan menambah rasa percaya diri si pemakai. Namun, dibalik modisnya celana jeans, ternyata terdapat potensi kerusakan saraf di baliknya.

Dengan tekanan oleh jeans ketat pada saraf pada bagian paha, saraf ini rentan mengalami kerusakan, yang biasanya diawali oleh gejala kesemutan atau mati rasa. Gejala kesemutan dan mati rasa ini merupakan gejala yang umum pada meralgia paresthetica, dimana saraf, khususnya pada bagian depan paha atas, akan mengalami tekanan yang berlebihan seperti layaknya diperas.

Seorang ahli bedah saraf dari Brooklyn – Maimonides Medical Center bernama Dr Robert Rhee menyarankan untuk memakai celana yang lebih longgar untuk menghindari efek negatif pada saraf karena celana jeans yang ketat. Namun Dr Rhee tidak menganggap gangguan saraf yang dapat diakibatkan karena celana jeans ketat ini sebagai ancaman serius, karena memang belum ada laporan kerusakan saraf serius yang disebabkan oleh penggunaan dari celana jeans ketat ini. Namun, dengan catatan, kita juga harus memperhatikan apakah keketatan celana jeans itu tidak menyebabkan mati rasa yang signifikan pada kaki.

Celana jeans ketat memiliki resiko kesehatan sebagaimana layaknya dengan penggunaan sepatu high heels dan rokok. Namun dengan segala resiko tersebut, penggunaan celana jeans ketat, sepatu high heels, dan rokok tetap tidak akan ditinggalkan oleh masyarakat. Hanya saja kita harus lebih bijak dalam menggunakan celana jeans ketat ini agar tidak mengganggu saraf kita.

Sumber: http://health.detik.com/read/2012/05/25/180016/1925038/763/kesemutan-saat-pakai-jins-ketat-bisa-bikin-saraf-rusak?l771108bcj