Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Gigi Sensitif (bag. 1)

Kesehatan gigi menjadi salah satu yang banyak diabaikan oleh hampir sebagian besar masyarakat. Pada umumnya mereka akan ke dokter gigi ketika mengalami masalah pada gigi. Padahal idealnya, pemeriksaan gigi dilakukan setiap enam bulan sekali. Namun kesadaran akan hal tersebut masih sangat minim.

Kondisi kesehatan gigi, gusi, dan mulut memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kesehatan tubuh manusia secara menyeluruh. Namun dengan kondisi gigi yang tidak baik akan mengakibatkan kerusakan gigi. Salah satu yang banyak diderita oleh masyarakat sekarang ini adalah gigi sensitif atau yang disebut dengan dentin hipersensitivity. Hampir sebanyak 45 % masyarakat Indonesia mengalami kondisi gigi sensitif yang ditandai dengan adanya rasa ngilu dalam waktu yang singkat saat mengkonsumsi makanan asam, manis, panas, dan dingin.

Penyebabnya adalah terkikisnya lapisan terluar pada gigi (email) yang menyebabkan lapisan dentin menjadi lebih sensitif dan terekspos. Dentin yang terdiri atas tabung kecil yang berhubungan dengan syaraf gigi. Apabila lapisan ini tidak terlindungi, maka saat makanan atau minuman menyentuh dentin, syaraf gigi pun akan terangsang dan menimbulkan rasa ngilu.

Sementara itu, beberapa fakor yang mengakibatkan terkikisnya lapisan email adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu seperti soda, kopi, serta sederetan makanan manis lainnya. Dalam minuman soda terkandung phosphoric acid dan citric acid. Apabila dikonsumsi secara berlebih kedua zat kimia tersebut akan membuat gigi menguning, yang pada akhirnya dapat berpotensi mengikis email.