Jangan Sepelekan Gejala Penyakit Saraf Terjepit

Banyak sekali hal yang dpat menyebabkan saraf dalam tubuh kita terjepit. Hal yang paling sering menyebabkan masalah ini adalah kondisi dimana seseorang mengalami posisi yang tidak benar saat tidur ataupun salah dalam mengangkat barang. Biasanya, orang akan mengalami saraf yang terjepit pada area sekitar pinggang, leher, pundak, maupun beberapa bagian lainnya. Saat saraf terjepit, area-area tersebut dapat merasakan rasa sakit ataupun ketidaknyamanan. Meskipun begitu, banyak orang yang justru menyepelekan masalah ini. Kebanyakan orang akan menganggap masalah ini akan berlalu begitu saja seiring waktu. Namun, apakah benar demikian?

Sebuah saraf akan terjepit jika terdapat tekanan berlebih yang menekan saraf tersebut. Tekanan ini dapat berasal dari beberapa jaringan yang berada di sekitar saraf tersebut seperti  tulang, otot, urat, atau bahkan tulang rawan. Tekanan berlebihan ini dapat membuat rasa sakit, kesemutan, hingga kondisi dimana saraf akan mati rasa atau melemah. Yang menjadi masalah adalah, saat saraf berada dalam kondisi terjepit, aliran rangsangan ke saraf lainnya akan terhambat. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi perjalanan pada jaringan saraf.

Jika hal ini dibiarkan begitu saja, terdapat kemungkinan akan adanya kerusakan yang lebih parah pada jaringan saraf dalam tubuh. Hal ini membuat kita harus lebih mewaspadai beberapa gejala saraf terjepit untuk kemudian melakukan penanganan dengan lebih dini. Sebagai contoh dari gejala-gejala tersebut adalah; saat saraf pada bagian lempeng tulang belakang bagian bawah terjepit, akar saraf pada area tersebut akan terasa sakit atau dapat disebut dengan linu panggul. Contoh lain adalah kesemutan, nyeri, atau mati rasa yang dapat terjadi saat saraf pada area tangan terjepit. Jika gejala-gejala tersebut mulai terasa, ada baiknya kita berkonsultasi dengan ahli saraf untuk menghindari masalah saraf yang jauh lebih berat dan tidak diinginkan.

Sumber: http://health.detik.com