Berhubungan Intim Dapat Meredakan Sakit Saraf

Adanya penyakit saraf dapat membuat hidup seseorang akan terasa jauh lebih berat. Bagaimana tidak, adanya masalah pada saraf, apalagi yang telah dalam level yang cukup tinggi tentu saja dapat memberikan masalah pada aktivitas keseharian. Bagi mereka yang telah menikah, masalah akan jauh lebih besar mengingat masalah saraf yang cukup tinggi dapat membuat orang tersebut menjadi lebih sering merasa khawatir ataupun mudah mengalami perubahan perasaan.

Kebutuhan biologis pasangan pun dapat menjadi masalah besar mengingat banyak orang yang memiliki penyakit saraf akan rentan terhadap iritasi ataupun menjadi lebih marah. Namun, alih-alih menghindari hubungan intim dengan pasangan yang dapat memicu masalah yang lebih besar, banyak penelitian yang justru menunjukkan pernyataan sebaliknya, yakni penderita masalah saraf justru akan mengalami peningkatan rasa bahagian jika lebih banyak melakukan hubungan seks dengan pasangannya.

Dengan adanya peningkatan rasa bahagia, apalagi dengan adanya rasa yang lebih puas pada hubungan seks dengan pasangan, maka efek dari gejala neurotic dapat berkurang.  Salah satu penelitian besar akan masalah ini yang tercatat dalam jurnal Social Psychological and Personality Science menunjukkan bahwa jika ada pasangan pengantin baru dimana salah satu pasangannya mengalami masalah pada sarafnya memang memiliki kecenderungan memiliki rasio perceraian yang tinggi, namun, rasio ini dapat diturunkan jika pasangan ini lebih banyak melakukan hubungan seksual.

Adanya efek kebahagiaan yang dirasakan penderita penyakit saraf ini juga dapat membantu kesembuhan penderita karena sebagaimana banyak kita ketahui, pola pikir yang positif dapat memberikan efek yang sangat luar biasa bagi kesembuhan seseorang akan suatu penyakit. Dengan adanya berbagai fakta tersebut, penderita penyakit saraf sepertinya tidak perlu ragu lagi untuk melakukan hubungan seks lebih sering dengan pasangannya agar masalah sarafnya dapat lebih berkurang.

Sumber: health-detik.com