Vitamin D ‘lebih’ untuk Mencegah Penyakit Syaraf

Vitamin D bisanya identik sebagai zat yang dibutuhkan tubuh untuk menguatkan tulang dan gigi. Namun sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa vitamin D yang lebih tinggi dalam tubuh juga sangat bermanfaat dalam mengurangi resiko penyakit syaraf multiple sclerosis. Penyakit syaraf kronis ini disebabkan oleh penutup selubung myelin, yaitu penutup pelindung yang mengelilingi sel-sel syaraf. Selubung myelin berupa lemak putih yang membentuk selubung silinder meduler di sekitar sumbu dari beberapa serabut syaraf.  Myelin akan memungkinkan untuk mengalirkan impuls syaraf antara otak dan bagian lain dari tubuh. Sehingga, saat selubung tersebut mengalami kerusakan, maka berdampak pada impuls syaraf yang diperlambat, bahkan dihentikan.

Multiple Sclerosis atau MS merupakan jenis penyakit progresif, artinye kerusakan syaraf akan semakin memburuk seiring waktu. Rusaknya syaraf ini dikarenakan peradangan yang terjadi di sepanjang daerah dari otak hingga ke sumsum tulang belakang. Namun para peneliti belum mengetahui secara pasti penyebab pemicu peradangan. Namun diperkirakan karena metabolisme tembaga yang abnormal, efek radiasi kosmik, pengaruh lingkungan, genetika, atau reaksi autoimun.

Penyakit multi sclerosis pada umumnya menyerang orang dewasa antara usia 30-40 tahun, dan perempuan memiliki resiko lebih tinggi dibanding laki-laki. Seberapa cepat memburuknya penyakit ini bergantung pada penderita, karena setiap penderita memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda.

Sementara itu, penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti Swedia menunjukkan orang yang memiliki kadar vitamin D yang lebih tinggi dalam darahnya, memiliki resiko yang lebih rendah terhadap multiple sclerosis. Hasil penelitian ini telah diterbitakan dalam journal Neurology edisi 20 November (28/11/2012).

Penelitian yang dilakukan pada sampel darah sebanyak 164.000 orang Swedia dengan mengukur kadar vitamin D dalam darah, menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang lebih tinggi dapat mengurangi MS hingga 39 %. Asupan vitamin D dapat diperoleh dalam makanan, dengan berjemur di bawah sianar matahari pagi, atau dengan mengkonsumsi suplemen vitamin D.