Kecanduan Seks Adalah Gangguan Saraf

Banyak pemuda jaman sekarang mengalami perasaan dimana dia ingin merasakan sensasi seksual terus menerus, baik dengan lawan jenis atau dengan cara masturbasi sendiri. Hal ini berarti banyak pemuda yang mengalami kecanduan seks. Kurangnya pengetahuan akan seksual yang sering dianggap tabu untuk dibicarakan oleh orang dewasa membuat banyak anak-anak dan pemuda membiarkan mereka semakin jauh ke dalam kecanduan ini. Namun, tahukah anda, ternyata kecanduan seks termasuk dalam sejenis penyakit, yakni penyakit saraf.

Banyak para ahli kesehatan yang menuturkan bahwa kecanduan seksual ini disebabkan karena adanya keraguan dalam membangun hubungan yang sehat dan kuat. Para pecandu seks ini cemas akan pasangan hidupnya nanti yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya, sehingga pada akhirnya mereka memilih untuk menggunakan seks untuk mengatasi kecemasannya ini.

Pecandu seks ini mengalami gejala neurotik atau gangguan saraf. Bahkan bisa dikatakan, penderita ini berusaha lari dari kenyataan dan memiliki emosi yang negatif, dan mereka melakukan pelarian itu dengan melakukan hal yang berhubungan dengan seks. Para pecandu seks ini mencari pasangan seksual baru, bahkan adanya perubahan pasangan seks ini seperti sebuah pembuktian bahwa penderita ini dibutuhkan dan menarik.

Beberapa ciri lain seseorang yang mengalami gangguan seksual adalah seringnya melakukan masturbasi, sering berganti pasangan, sering menggunakan pornografi, sering mengungkapkan pada orang lain soal keahlian seksualnya. Hal yang patut diwaspadai adalah jika sudah mencapai tahap yang berlebihan, pecandu seks dapat melakukan hubungan di luar nikah, melakukan hubungan seks tidak aman dan bahkan mempergunakan prostitusi, melakukan phone sex atau dengan situs porno. Beberapa pecandu seks juga mengalami kelainan seperti sering melakukan kegiatan melihat atau mengintip orang membuka baju, telanjang, atau melakukan hubungan seks dan yang paling berbahaya tentunya melakukan pelecehan seksual terhadap orang lain.

Para ahli kesehatan pun pada akhirnya menyimpulkan bahwa pecandu seks menderita masalah kesepian dan ketidakmampuan membangun hubungan yang sehat. Sebaiknya para pecandu seks ini segera diobati ke psikolog dan mendekat ke kegiatan keagamaan sebelum kecanduan seks ini akan semakin merugikan baik diri sendiri maupun orang lain.

Sumber: health.detik.com