Kenali Gejala Kerusakan Saraf Tepi

Saraf adalah bagian dar tubuh yang sulit dilihat secara kasat mata, karena itu tak jarang kerusakan yang dialami saraf terlambat terdeteksi. Kerusakan saraf tepi ini dapat menyerang siapa saja dengan beragam jenis dan dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Berikut ini akan diulas mengenai beberapa gejala yang timbul pada saat saraf tepi (neuropati) mengalami kerusakan.
Manfaluthy Hakim, SpS(K), MS., memaparkan beberapa gejala dari kerusakan saraf tepi yang terdiri dari:
Nyeri
Rasa tidak nyaman sebagai akibat rasa nyeri ini dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang.
Baal
Baal sering dikenal dengan berkurangnya rasa
Mati Rasa
Mati rasa adalah gejala dimana sesorang sama sekali tidak dapat merasakan apa-apa.
Kram
Gejala kram paling sering menyerang bagian kaki.
Kaku-kaku
Tulangt-tulang tebih terserang rasa kaku.
Kesemutan
Kesemutan tak jarang merupakan gejala awal dari gangguan saraf, akan tetapi diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui terjadi gangguan saraf di bagian mana.
Rasa Terbakar
Rasa seperti terbakar ini merupakan gejala lanjutan dari gangguan sarf tepi.
Kulit Hipersensitif
Kulit menjadi lebih sensitif terhadap segala sesuatu
Kulit Mengkilap
Kulit mengkilap muncul apabila terjadi gangguan saraf otonom yang bekerja mengatur kelenjar keringat.
Kelemahan Anggota Gerak
Kerusakan saraf dapat menyebabkan melemahnya anggota gerak tubuh.

Menurut dokter Manfaluthy Hakim, SpS(K), MS. Yang memiliki risiko tinggi terserang neuropati adalah orang-orang yang berusia lanjut. Seiring makin bertambahnya usia, sistem kerja saraf sering kali mengalami penurunan. Pada usia lanjut degenerasi cenderung lebih dominan jika dibandingkan dengan regenerasi.
Diabetes, riwayat neuropati keluarga, kebiasaan merokok, hipertensi, kanker, konsumsi alkohol, infeksi penyakit tertentu, terpapar bahan kimia, terserang penyakit kardiovaskular, serta mengkonsumsi jenis obat-obatan tertentu juga dapat memicu timbulnya kerusakan saraf tepi.
Neuropati memiliki berarapa jenis yang dapat dibedakan atas penyebabnya. Jenis-jenis neuropati tersebut antara lain adalah neuropati karena diabetes, neuropati karena kekurangan vitamin B, neuropati karena penuaan, dan yang paling sering menyerang mereka yang berusia muda adalah neuropati akibat jeratan dan trauma.
Salah satu langkah untuk mencegah timbulnya neuropati adalah dengan mengkonsumsi vitamin B1, B6, serta B12. Selain itu konsumsi makanan dengan gizi seimbang yang kaya kandungan vitamin A, B, dan C juga baik untuk dikonsumsi.
Konsumsi vitamin B sangat baik untuk mencegah bertambah parahnya penyakit neupati yang telah menyerang, pasalnya vitamin B merupakan salah satu asupan yang dibutuhkan saraf untuk melindungi tubuh dari proses degenerasi.

Sumber: health.detik.com