Mitos Nyeri Punggung

Sarafkejepit.com – Nyeri punggung merupakan gangguan kesehatan yang sering dijumpai pada usia paruh baya sampai usia lanjut. Nyeri punggung dapat menyerang seseorang selama lebih dari tiga bulan dan berpotensi mengganggu aktivitas. Bagaimana tidak? Aktivitas yang biasanya dapat dijalankan dengan mudah menjadi sulit dijalankan akibat munculnya penyakit nyeri punggung.
Namun, jangan sampai keliru menilai penyakit yang menjadi salah satu dari lima besar jenis penyakit yang menyebabkan seseorang menjalani rawat inap akibat percaya begitu saja pada mitos-mitos yang beredar mengenai sakit nyeri punggung. jadi, sebaiknya kenali mitos-mitos berikut ini:

Segera istarahat saat punggung terserang nyeri. Jangan menunda waktu untuk beristirahat. Faktanya istirahat selama satu, dua hari atau lebih justru dapat memperburuk kesehatan punggung.
Langkah yang sebaiknya dilakukan aalah memperbanyak gerakan seperti berenang, peregangan,dan berjalan sehingga dapat membantu memulihkan rasa sakit punggung.

Mitos lain menyebutkan bahwa jika merasa memiliki berat badan berlebih dan berkeinginan untuk menurunkannya, maka itu adalah obat paling mujarab.
Faktanya obesitas memang menjadi salah satu faktor timbulnya nyeri punggung, akan tetapi orang kurus pun tidak berarti terbebas dari jenis penyakit ini. Faktor risiko yang jauh lebih dominan antara lain adalah faktor cedera, usia, postur tubuh yang kurang baik, tidak aktif bergerak, merokok, posisi tidur, dan stres.

Mitos selanjutnya adalah operasi menajdi jalan efektif bagi penderita penyakit nyeri punggung kronis.
Padahal tidak semua jenis nyeri punggung kronis memerlukan penanganan melalui tindakan operatif. Alangkah baiknya jika mencoba melakukan aktivitas fisik tertentu yang dapat mengurangi rasa nyeri punggung. Jika tidak terjadi perubahan, langkah operatif baru bisa dijadikan pertimbangan.

Mitos yang lain menyebutkan bahwa mendatangi ahli chiropractic dapat menjadi solusi jitu menangani masalah nyeri punggung. Padahal, Chiropractic hanya membantu tubuh mengeluarkan endorfin untuk penanganan sementara dan tidak ada bukti efeknya mampu bertahan lama, bahkan sebanyak 96 – 99 % nyeri punggung dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Mitos selanjutnya adalah anjuran untuk tidak menggunakan jasadatangi akupuntur. Realitanya, telah ada bukti bahwa akupuntur terbilang baik dan efektif untuk mengatasi nyeri punggung dibanding obat-obatan.

Mitos lain bahkan memaparkan bahwa nyeri punggung tidak bisa sembuh total dan faktanya adalah nyeri punggung merupakan tipe penyakit lumrah dan dengan manajemen punggung yang baik, punggung akan tetap dalam kondisi sehat, meski sebelumnya pernah terserang nyeri punggung. Untuk menghindari nyeri punggung kembali kambuh, seseorang perlu aktif bergerak, memperbanyak pemanasan sebelum olahraga, kontrol berat badan, hati-hati dalam mengangkat barang berat, serta berhenti merokok.

Salah satu kebiasaan yang dapat menyebabkan nyeri punggung adalah duduk terlalu lama di depan komputer ataupun menonton acara televisi. Kendati demikian, sakit punggung juga dapat disebabkan kelainan pada tulang belakang dan saraf kejepit.

Nyeri punggung dialami oleh 8 dari 10 orang dalam kehidupnya. Sementara kaum wanita memiliki risiko nyeri punggung yang lebih besar dibanding pria. Pemicu yang paling lazim muncul adalah postur tubuh yang kurang baik, kehamilan serta aktivitas menggendong anak.

Sumber: www.nuga.co