Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Gigi Sensitif (bag. 2)

Selain kebiasaan buruk yang telah dijelaskan di atas, penyebab lain terkikisnya email gigi adalah kebiasaan menyikat gigi yang terlalu agresif menggunakan sikat berbulu kasar. Padahal hal tersebut dimaksudkan agar gigi menjadi lebih bersih dari berbagai sisa-sisa makanan. Namun justru kebiasaan ini akan membuat lapisan email gigi semakin terkikis.

Di samping itu, penyebab lain terkikisnya email gigi yang menyebabkan gigi menjadi sensitif adalah kebiasaan merokok. Kandungan nikotin dan tar dalam rokok dapat menimbulkan plak di sela-sela gusi. Jika semakin lama, plak akan menumpuk dan membuat area gusi rentan sebagai tempat hidup bakteri dan dapat mengakibatkan penyakit gusi. Kondisi gusi yang terinfeksi bakteri, semakin lama akan surut dan menyebabkan bagian gigi yang tidak terlindungi email akan lebih terbuka. Sehingga membuat gigi menjadi lebih sensitif.

Gigi yang sensitif pada umumnya tidak mudah terdeteksi oleh penderitanya. Padahal gigi sensitif tidak baik apabila dibiarkan tanpa penanganan, karena rasa ngilu yang dirasakan tentunya akan membuat tidak nyaman, sehingga menjadi terbatas saat mengkonsumsi makanan dan minuman.

Penanganan gigi sensitif dapat dilakukan sedini mungkin, yaitu dengan melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter gigi. Selain itu, jika Anda mulai menyadari gigi Anda sensitif, rawatlah gigi mengggunakan pasta gigi yang khusus untuk gigi sensitif. Dalam pasta gigi tersebut terdapat teknologi NovaMin® yang dapat memperbaiki kondisi gigi sesnsitif secara lebih optimal. Kandungan Calcium Sodium Phosphosilicate pada NovaMin® apabila bercampur dengan air liur (saliva) akan membantu membentuk ion-ion kalsiom fosfat yang merupakan elemen pembentuk lapisan gigi. Gunakan secara teratur pasta gigi tersebut dua kali setiap hari, sehingga lapisan pelindung gigi akan terbentuk kembali dan 1,5 kali lebih kuat dari lapisan dentin alami.