Tips Meringankan Syaraf Terjepit

Syaraf terjepit dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh, seperti leher, punggung, pinggang, dan tulang ekor. Bahkan beberapa dapat mengalami pada bagian lutut, pergelangan tangan, dan bahu. Sebenarnya kelainan syaraf ini dapat diobati dengan cara terapi, hingga dilakukannya operasi. Namun bagi Anda yang takut atau belum ingin melakuka operasi, berikut ini terdapat beberapa tips yang dapat Anda lakukan.

  • Pilihlah tempat tidur yang memiliki tekstur atau permukaan yang keras. Hal ini sangat bermanfaat agar badan dan tulang menjadi lurus. Apabila menginginkan posisi miring, maka luruskan kaki sejajar dengan tubuh.
  • Sebaiknya jangan mengangkat beban lebih dari  tiga kilogram. Jika tidak menghindari hal ini, dapat membuat syaraf semakin terjepit, serta menambah rasa sakit pada diri sendiri.
  • Hindari mengambil barang dengan posisi membungkukan badan. Sebaiknya ambillah dengan posisi jongkok atau duduk di lantai.
  • Apabila tetap ingin melakukan olahraga, sebaiknya jangan melakukan olahraga berat, seperti lari berkilo-kilometer, bermain voli, basket, dan lainnya. Lakukan olahraga yang bersifat ringan, misalnya dengan berjalan kaki antara 5 hingga 10 menit. Selain itu, melakukan gaya bergelantungan pada sebuah palang akan memberikan manfaat yang baik bagi punggung. Bagi Anda menyukai berenang, lakukan olahraga ini dengan rutin. Berenang justru sangat disarankan bagi penderita syaraf kejepit. Dengan berenang, maka ruas-ruas tulang akan terbuka dan syaraf terkepit akan ke luar.
  • Saat mandi sebaiknya gunakan air hangat-hangat kuku.
  • Salah satu jalan selain operasi, adalah dengan melakukan terapi langsung kepada ahlinya, seperti fisioterapis. Dengan mengikuti program fisioterapi, secara perlahan-lahan, penyakit ini akan sembuh. Hindari melakukan pijat urut pada orang yang bukan ahlinya, jika salah bisa jadi syaraf yang terjepit akan semakin terjepit.
  • Hindari makan-makanan berlemak tinggi, seperti jeroan, es, gorengan (dalam jumlah cukup banyak), dan jenis makanan berlemak tinggi lainnya.
  • Sebaiknya jangan membonceng pada kendaraan beroda dua atau motor. Sedangkan jika mengendarai motor sendiri, naikan tubuh saat akan melalui polisi tidur, lubang, atau jalan yang tidak rata dan bergelombang.

Sumber: kompasiana.com