Nyeri Leher

Sarafkejepit.com – Salah satu diantara jenis penyakit yang cukup sering dikeluhkan banyak orang adalah nyeri leher. Akan tetapi seringnya keluhan yang muncul tersebut justru membuat banyak orang cenderung tidak menangani secara serius penyakit nyeri leher. Padahal nyeri leher yang tidak ditangani secara serius dapat mengakibatkan efek samping yang lebih serius.

Leher terdiri atas tulang serta bagian lunak yang meliputi saraf, otot, dan ligamen. Tulang belakang pada bagian leher mempunyai fungsi sebagai penopang dan pergerakan kepala. Tidak seperti tulang belakang yang terdapat pada bagian lain, tulang belakang pada bagian leher tidak dilindungi oleh tulang lain dan hal ini mengakibatkan tulang belakang leher rentan terhadap timbulnya cedera yang mengakibatkan rasa sakit dan secara otomatis juga membatasi pergerakan. Pada kondisi tertentu, sakit leher memang dapat hilang dengan sendirinya, namun dalam beberapa kasus diperlukan penanganan yang lebih serius untuk mengobati nyeri leher.

Nyeri leher dapat disebabkan adanya otot yang menegang akibat kesalahan postur tubuh, adanya persendian yang robek, munculnya tekanan yang menyerang saraf leher, bahkan tidak menutup kemungkinan nyeri leher juga disebabkan meningitis dan kanker di tulang belakang.

Penyebab paling umum dalam kasus nyeri leher adalah kelainan jaringan lunak akibat cedera yang terbilang kecil namun berkepanjangan. Untuk saat ini penyebab terbenyak timbulnya nyeri leher adalah aktivitas yang berlebihan dan degenerasi akibat proses penuaan. Pada beberapa orang, biasanya gangguang tulang belakang pada bagian leher mengakibatkan rasa sakit pada bagian bahu, lengan, dan punggung atas.

Untuk menangani penyakit nyeri leher ini dapat dengan menggunakan obat pereda rasa nyeri seperti tramadol (Ultram), analgesik, obat antidepresan trisiklik, atau dapat juga diberikan suntikan pereda rasa nyeri seperti kortikosteroid. Terapi serta peregangan leher dapat juga dijadikan pilihan untuk meredakan rasa nyeri yang menyerang leher. Sementara untuk pemakaian neck collar dapat dijadikan alat untuk mencegah pergerakan leher selama masa penyembuhan.

Sumber: www.rumahsakitmitrakemayoran.com dan health.detik.com