Kenali Gejala Awal Penyakit Saraf Kejepit

Setiap penyakit selalu mempunyai gejala-gejala tertentu. Jika gejala-gejala ini dapat kita ketahui sedini mungkin maka langkah antisipasi dapat kita lakukan dengan lebih cepat. Suatu penyakit yang diantisipasi lebih cepat sebelum menyebar, maka kemungkinan dapat sembuh lebih besar.

Hal ini termasuk pada penyakit saraf kejepit. Dengan kita mengetahui gejala awal sakit ini, maka kita bisa secepatnya mengantisipasi agar tidak semakin parah. Jika sudah parah, penyakit saraf kejepit dapat membuat penderitanya tidak dapat beraktifitas sama sekali.

Untuk gejala awal yang biasanya dirasakan adalah mati rasa pada area tertentu. Biasanya mati rasa pada salah satu bagian dari tubuh kita saja, misalnya tangan sebelah kiri atau kaki sebelah kanan.

Begitupun dengan kesemutan. Gejala saraf kejepit biasanya juga berupa kesemutan pada bagian tertentu. Berbeda dengan ketika kita kesemutan karena salah posisi duduk, dimana ketika kita benarkan kembali posisi kita, maka kesemutan tersebut dapat langsung hilang. Kesemutan sebagai gejala saraf kejepit lebih bersifat kontinyu dan hanya menyerang bagian tubuh sebelah kanan atau sebelah kiri saja.

Selanjutnya adalah rasa lemah pada oto kaki atau otot tangan. Pada kegiatan tertentu, tiba-tiba saja si penderita akan meraksakan otot-ototnya tidak dapat bekerja. Bahkan untuk mengangkat barang-barang yang ringan sekalipun.

Juga adanya sensasi terbakar pada area punggung maupun lengan. Pada kasus tertentu juga menyerang paha. Sensasi ini tergantung bagian mana saraf tersebut terjepit. Dan pada tingkat selanjutnya sensasi tersebut dapat berubah manjadi rasa sakit. Jika sudah demikian maka sebaiknya segera dilakukan tindakan.

Salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan penyakit saraf kejepit adalah metode NTS dimana posisi bantalan antar tulang yang disebut disk dapat dikembalikan pada posisi seharusnya.