Hubungan Sakit Leher dengan Saraf Kejepit

Terkadang kita merasakan keluhan sakit leher. Keluhan sakit pada leher banyak sebabnya. Ada yang menghubungkan dengan tekanan darah. Ada yang menghubungkanya dengan salah posisi saat tidur. Ada pula yang menghubungkanya dengan saraf kejepit.

Kalau kita teliti lebih jauh lagi, leher terdiri dari 7 Ruas tulang cervical spine yang memiliki fungsi untuk menahan berat kepala, dalam aktifitas seperti membaca atau mengendarai kendaraan atau terjatuh tidak jarang 7 ruas tulang cervical mengalami pergeseran (Subluxation Cervical) Subluxation atau dislokasi tulang akan menghimpit atau mengkompresi saraf sekitar leher dan menimbulkan sakit leher dan kepala, orang menyebutnya saraf terjepit.

Ciri khas dari sakit leher yang disebabkan oleh saraf kejepit adalah nyeri leher belakang menjalar ke bahu dan tangan, mati rasa, ujung tangan kesemutan, atau juga kelumpuhan. Ini di karenakan saraf yang terdapat di leher saling berhungungan sehingga rasa kesemutan dan nyeri  bisa saja berada jauh dari saraf terjepit di leher.

Sebenarnya, obat-obatan bukanlah solusi untuk mengatai keluhan saraf kejepit. Selama sumber dari masalah belum dapat diatasi, obat hanya akan menutupi rasa sakit namun bukan menyembuhkanya secara permanen.

Banyak yang bisa kita lakukan untuk redakan sakit pada leher. Salah satunya adalah dengan terapi NLP (Neuro Tendon Stimulation). Terapi ini pada dasarnya dikenal dengan pijat saraf. Terapi ini lebih menekankan pada pemecahan masalah tepat pada sumbernya. Bukan lagi menutupi masalah secara sementara.

Manipulasi  atau adjustment untuk membetulkan tulang belakang merupakan salah satu jenis pengobatan yang ditawarkan untuk solusi sakit saraf terjepit di leher maupun sakit kepala. Terapi tersebut dapat diberikan oleh ahli chiropractic, ahli osteopati, dan penyedia perawatan kesehatan lainnya. Masing-masing orang dapat memiliki jalan dan pilihan  penyembuhan yang berbeda untuk dirinya.