Hindari Nyeri Leher dengan Bantal yang Tepat

Keluhan berupa nyeri di leher tidak melulu selalu diakibatkan oleh posisi tidur yang salah, kerusakan sendi dan syaraf, atau otot yang tegang dan kaku. Seorang Ortophedic Surgeon Consultan, yaitu Dr. Chua Soo Yung dari Parkway East Hospital di Singapura menyampaikan bahwa salah menggunakan bantal saat tidur bisa jadi merupakan penyebab nyeri pada leher. Karena itu bantal yang tepat akan memberikan dukungan yang baik saat tidur, terutama bagi otot-otot leher.

Penggunaan bantal adalah untuk memastikan bahwa leher mendapatkan dukungan yang baik selama tidur. Posisi tidur yang baik adalah semua otot tubuh dalam keadaan rileks. Apabila posisi leher tidak tepat maka akan terjadi kekakuan pada leher. Sehingga menyebabkan otot-otot leher menjadi tegang yang mengakibatkan rasa nyeri pada leher. Nyeri ini akan terasa saat penderita menggerakkan leher ke arah ke kanan atau ke kiri.

Dr. Chua Soo Yung menyarankan kepada pasiennya untuk mencoba beberapa bantal yang memberikan dukungan saat tidur. Jenis bantal yang terlalu lembut tidak bagus untuk tidur. Sebaliknya bantal yang terlalu kasar pun akan membuat leher dipaksa dalam posisi terus-menerus. Terkadang banyak pula orang yang menggunakan tangannya sebagai bantalan saat tidur, hal ini justru dapat memicu potensial kanker.

Sebagian besar penderita nyeri pada leher dialami oleh orang yang banyak menghabiskan waktunya di depan layar monitor. Selain itu, beberapa profesi seperti sopir taksi dan polisi lalu lintas  juga berpotensi terkena keluhan nyeri leher.

Mengatasi nyeri karena kekakuan otot-otot pada leher dapat diatasi dengan melakukan peregangan lembut (perlahan). Selain itu dapat pula digunakan analgesik plester. Jika dengan peregangan dan analgesik nyeri belum juga berkurang, nyeri yang lebih dari 3 hari, atau timbul keluhan demam/otot-otot tangan terasa lemah, sebaiknya segera periksakan ke dokter.