Berbahayakah Kedutan? Hanyakah Sekedar ‘Pertanda’? (bag. 2)

Kedutan sederhana memanglah tidak berbahaya dan tidak berakibat fatal, karena biasanya dapat hilang dengan sendirinya. Kedutan yang dirasakan ini umumnya hanya berlangsung sesaat, beberapa detik, dan juga bisa berulang dalam selang waktu beberapa menit, namun tidak sampai berlangsung hingga satu jam.

Namun terdapat beberapa kasus kedutan yang terjadi dalam bentuk gerakan-gerakan kecil pada bahu atau leher seperti mengangkat-angkat bahu atau menggeleng-gelengkan kepala. Dapat diindikasikan kejadian ini termasuk ke dalam kedutan yang rumit. Namun terdapat pula kasus kedutan yang lebih rumit, yaitu pada penderita stroke. Kedutan ini terjadi akibat terganggunya proses pengendalian motorik karena ketidakseimbangan faktor ekstasi dan inhibisi syaraf motorik pusat. Hal tersebut bisa digambarkan dnegan terjadinya tegangan tinggi pada otot dan  gerakan kejang otot yang berkedut-kedut. Umunya hal ini terjadi pada bagian lengan atas atau pada kaki.

Kedutan yang terjadi secara tidak wajar, misalnya berlangsung dalam waktu yang lama, misalnya berjam-jam atau berhari-hari sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Pemeriksaan akan dilakukan oleh dokter spesialis syaraf, dokter mata, atau dokter rehabilitasi medik untuk mengetahui penyebab serta solusi untuk menangani dan mengatasinya. Khusus spesialis rehabilitasi medik, pengobatan akan dilakukan mulai dengan obat serta terapi stimulasi listrik pada area yang mengalami kedutan. Tidak hanya itu, dapat ditambahkan pula exercise atau latihan ringan. Jika perlu dapat ditambahkan krim oles. Tindakan-tindakan ini akan memberikan hasil yang baik dalam mengatasi kedutan, baik yang sederhana hingga kedutan yang sangat mengganggu.

Di samping itu, perlu diwaspadai pula beberapa kondisi kedutan yang tidak wajar. Misalnya kedutan yang berlangsung lama berhari-hari yang disertai rasa tebal pada area tertentu dan semakin lama terasa semakin kuat. Segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan pertolongan sesegera mungkin.